IMBAS Penangkapan Saipul Jamil, Beberapa Polisi Diperiksa dan Warga Sipil yang Ikut-ikutan Diburu
Kamis, 11 Januari 2024
Edit
Inilah sederet imbas yang terjadi setelah penangkapan Saipul Jamil di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2024).
Detik-detik Saipul Jamil ditangkap beserta asistennya, Steven, viral karena cukup dramatis.
Setelah penangkapan tersebut, sejumlah anggota polisi diperiksa karena diduga menyalahi prosedur penangkapan.
Selain itu, polisi juga memburu beberapa warga sipil yang ikut-ikutan dalam penangkapan tersebut.
Berikut rangkuman faktanya merangkum dari Kompas.com.
1. Mengandung unsur premanisme
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menyebut penangkapan itu mengandung unsur tindakan premanisme.
Pasalnya, dalam video terlihat sejumlah orang yang diduga melakukan makian dan tindak kekerasan kepada Saipul Jamil dan asistennya, Steven.
Padahal, kata Bambang, Polri memiliki prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) ketika melakukan penangkapan terhadap seseorang.
Menurut Bambang, dalam video viral yang beredar, penangkapan Saipul Jamil tidak memenuhi unsur-unsur yang diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkap) 12 tahun 2009.
“Video kasus penangkapan SJ tersebut petugas kepolisian jelas-jelas melanggar SOP dan mempertontonkan kearoganan,” kata Bambang, Senin (8/1/2024).
2. Sejumlah Polisi Diperiksa
Buntut penangkapan dramatis Saipul Jamil, anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang saat itu bertugas diperiksa Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar (Kombes) M Syahduddi menyatakan akan memeriksa anggotanya lantaran diduga ada pelanggaran prosedur saat mengejar dan menangkap pelaku.
"Ketika ada indikasi pelanggaran prosedur dalam tindakannya maka kami tidak akan segan-segan memberikan punishment kepada setiap anggota yang melanggar," kata Syahduddi, Selasa (9/1/2024).
3. Dibebastugaskan Sementara
Polres Metro Jakarta Barat membebastugaskan sementara anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap Saipul Jamil pada Jumat (5/1/2024) lalu.
Syahduddi mengatakan, polisi yang menangkap Saipul dibebastugaskan sebagai penyidik selama diperiksa oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Barat.
Dia pun memastikan, anggota yang terlibat dalam penangkapan Saipul akan diperiksa secara objektif.
"Kami menjamin pemeriksaan Propam terhadap anggota yang terlibat dalam penangkapan tersebut berjalan dengan objektif dan bisa memberikan rasa keadilan bagi semua pihak," ungkap Syahduddi.
4. Selidiki Warga Sipil yang Ikut-ikutan
Di sisi lain, Kepolisia Sektor (Polsek) Tamboran dan Polres Metro Jakbar saat ini juga tengah menyelidiki orang yang ikut-ikutan menangkap Saipul Jamil di jalan.
Dia memastikan, penyelidikan telah dilakukan sejak awal peristiwa terjadi.
Kendati begitu, Donny menyebutkan, polisi tengah mendalami apakah pelaku merupakan warga sipil.
"Sedang dalam proses penyelidikan.
Nanti kalau sudah terungkap, sudah jelas, sudah ada titik terang, pasti akan disampaikan," ucap Donny.
Adapun Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi sebelumnya membantah anggotanya memaki dan memukul Saipul saat penangkapan.
Menurut Syahduddi, beberapa orang yang ikut dalam penangkapan itu diduga masyarakat yang berinisiatif menghentikan mobil Saipul.
Karena itulah, polisi akan mencari orang yang ikut-ikutan menangkap Saipul, termasuk orang yang mengenakan hoodie merah dan berjaket polisi.
"Seseorang mengenakan hoodie berwarna merah maroon. Itu setelah dikonfirmasi ternyata bukan polisi. Ini sedang kami cari juga orang itu," ucap dia.
Sumber : surabaya.tribunnews