Dewi Gita Ungkap Problem Rumah Tangga Bareng Armand Maulana: Aku Udah Ikhlas!


Penyanyi Dewi Gita akhirnya mengungkap problem rumah tangganya bersama vokalis Band Gigi, Armand Maulana.

Dewi Gita bahkan sempat berpikir akan bercerai, ditinggalkan suami yang telah mempunyai wanita idaman lain (WIL). 

"Udah ikhlas, aku udah kayaknya ya udah jalannya untuk sampai di sini kalau jodoh gue sama dia," tutur Dewi.

Pengakuan Dewi itu disampaikan dalam sebuah acara televisi, Rumpi, di Trans Tv belum lama ini seperti dikutip dari Kompas.com.

Dewi pun menjelaskan bahwa biduk rumah tanggannya itu bukan mulus-mulus saja, tetapi juga ada kerikil bahkan badai topan.

Tetapi, ia kini bersyukur karena kehidupannya bersama Armand Maulana masih tetap langgeng sampai kini.

WIL Armand Maulana
Seperti diberitakan Kompas.com,  Dewi Gita mengungkap alasannya baru menceritakan perselingkuhan Armand Maulana yang di tahun kesepuluh usia pernikahan mereka. 

Dewi sendiri sempat terkejut saat tahu cerita lamanya itu menjadi ramai dibicarakan di media sosial. 

"Sampai aku kayak, 'kayaknya gue salah ya?'" kata Dewi Gita dikutip dari tayangan Rumpi Trans tv.

Padahal, niat awal Dewi akhirnya mengungkap itu, selain karena sudah lama terjadi, juga agar menjadi pelajaran bagi banyak orang. 

"Aku tuh sebenarnya mau sharing itu, kan semua orang lihatnya kita aman, enggak ada apa-apa," ucap Dewi Gita. 

"No, kita sama kok kayak kalian, kita tetap ada kerikil, badai, topan. Aku lebih ke sharing aja waktu itu, tapi salah aja buat netizen," imbuhnya.

Walaupun pengakuannya itu akhirnya sempat membuat hubungannya dengan Armand tegang, tapi setelah melihat seluruh isi konten, Armand Maulana justru kembali meminta maaf.

"Dia sempat tegang sama aku," kata Dewi Gita.

"Setelah nonton utuh, dia malah minta maaf. 'Maaf ya kejadian waktu itu ternyata membekas banget di kamu'," ucap Dewi Gita menirukan perkataan Armand.

"Lah kan perempuan itu ahli sejarah," sambung Dewi Gita sambil tertawa.

Seperti diketahui sebelumnya, dalam konten YouTube Ngobrol Asix, Dewi Gita membuat pengakuan tentang perselingkuhan Armand.

"Sebelum saya punya anak, itu di usia perkawinan saya yang hampir 10 tahun," ujar Dewi Gita.

"Tahun 2000 itu ada satu masalah besar banget sampai ego kita dua-duanya memang enggak bisa turun, udah kata 'gue pergi' istilahnya," tutur Dewi.

Dewi Gita Pasrah
Saat itu Dewi sudah pasrah mengetahui suaminya memiliki wanita lain dan ikhlas seandainya Armand memilih meninggalkannya.

"Udah ikhlas, aku udah kayaknya ya udah jalannya untuk sampai di sini kalau jodoh gue sama dia," tutur Dewi.

"Si Juragan (Armand) sempat ngomong gini 'ya udah aku boleh kapan nih keluar dari rumah ini?' sempat ngomong gitu," ujar Dewi Gita.

Dewi Gita mengatakan bersyukur saat itu tidak asal cerita pada orang lain tentang masalah rumah tangganya.

Selama satu tahun Dewi memilih hanya memperbanyak doa dan meminta petunjuk dari Tuhan.

"Alhamdulillahnya aku cuma ngadu sama Allah, aku enggak ngadu sama orangtua, karena aku enggak mau mereka sedih," kata Dewi Gita.

Beauty Anxiety
Sebelumnya Wartakotalive.com memberitakan, pengejaran kecantikan dan penampilan fisik menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang, terutama bagi perempuan.

Tidak hanya dengan merangkul kecantikan alami diri dan mengatasi kecemasan kecantikan dapat berdampak besar pada kehidupan sosial dan kesehatan mental seseorang.

Namun juga dengan merawat kulit dan penampilan fisik berkontribusi secara signifikan pada citra diri yang positif di tempat kerja dan hubungan pribadi.

dr. Nataliani Mawardi atau lebih dikenal sebagai dr. Nat, penggagas klinik kecantikan NMW Clinic sekaligus Praktisi Estetika menjelaskan fenomena tersebut.

Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun mengamati mendalam fenomena ini, ia mengaku betapa esensialnya untuk mengikhtiarkan keseimbangan antara mental yang sehat dan perawatan tubuh yang komprehensif.

"Betapa pentingnya positivitas dan perawatan kulit yang komprehensif dalam memupuk rasa percaya diri dan pola pikir yang sehat dalam lingkungan profesional maupun sosial. Banyak pasien cari bantuan, datang merasa cemas atau bahkan takut terkait penampilan fisik mereka."

"Sebagian besar yang datang dengan anxiety adalah perempuan muda. Mereka merasa khawatir bahwa kekurangan atau ketidaksempurnaan tubuh atau wajah dapat menghambat kemampuan mereka menapaki jenjang karir, dan berinteraksi dengan percaya diri dengan atasan, serta rekan kerja di lingkungan kerja maupun di pergaulan." papar dr Nat, Kamis (9/8/2023).

Dunia modern yang menempatkan penekanan besar pada penampilan, menurut dia, seringkali menyebabkan individu mengalami apa yang disebut 'Beauty Anxiety.'

Fenomena ini umum terjadi di kalangan remaja yang takut ditolak oleh lingkungan sosial karena penampilan fisik mereka, sehingga menyebabkan kurangnya penerimaan diri.

dr. Nat sendiri percaya, bahwa mengatasi kekhawatiran dan tantangan ini sangat penting untuk membentuk citra diri yang positif dan pandangan mental yang kuat.

Sementara perawatan komprehensif, yaitu upaya melakukan perawatan tubuh, terutama wajah dapat dilakukan dengan bantuan profesional dari praktisi estetika atau dokter kecantikan yang baik.

Sekaligus juga berpengalaman di klinik-klinik kecantikan yang mampu memberi perawatan dan solusi estetika yang diinginkan.

Pandangan dr. Nat sendiri didukung oleh psikolog terkemuka yang mendukung klaimnya.

Dimana dalam mempertahankan pandangan diri yang positif sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan mental seperti kecemasan.

Psikolog Universitas Indonesia, Dian Wisnuwardhani sebut Beauty Anxiety atau beragam mental health issue lainnya yang berhubungan dengan penampilan fisik biasanya timbul karena beberapa hal.

Seperti pengalaman trauma masa kecil, seperti diledek atau diejek oleh teman sebayanya.

Sehingga seseorang dapat mengalami body dissatisfaction atau bahkan 'terjebak' dengan body image yang ada di lingkungan sekitar dan keterpaparan tentang beauty image dari media sosial (Medsos).

Dalam sejumlah kasus, hal ini terjadi pada perempuan muda yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia.

"Dimana Physical Attractiveness dianggap hanya datang dari penampilan fisik. Nah, seperti dalam layanan estetika, ini juga perlu edukasi." ujarnya.

Lebih jauh, paparnya Dian, tahap awal semua kaum wanita bisa mencoba menumbuhkan positive affirmation dan gratitude, atau bersyukur atas apa yang dimiliki pada diri seseorang.

Sehingga, lanjut dia, dapat memiliki nilai-nilai positif, dan bisa menerima kondisi dirinya atau self acceptance, hingga jadi seseorang yang memiliki self confidence.

"Bila positivitas sudah dimiliki seseorang, maka dengan mendapatkan perawatan estetika yang komprehensif, dirinya dapat memaksimalkan penampilannya dengan baik dan proporsional sesuai dengan kepribadiannya dan menjadikan dirinya nyaman sekaligus menghargai makna beauty yang seutuhnya" paparnya.

dr. Nat menyambungkan pembahasan, dimana ia menganjurkan pendekatan holistik terhadap perawatan kulit.

Perawatan komprehensif menekankan bahwa mencari bantuan dan konsultasi dari seorang praktisi perawatan kulit paham akan pentingnya kesejahteraan batin.

Hal tersebut menjadi langkah transformatif untuk mencapai rasa percaya diri dan harga diri.

Peran seorang praktisi estetika, menurut dia, berpengalaman lebih dari sekadar meningkatkan penampilan fisik.

dr. Nat menegaskan, rutinitas perawatan kulit yang disesuaikan dengan dukungan dan panduan emosional yang personal dapat memberikan dampak besar pada keyakinan diri seseorang dan pandangan hidup secara keseluruhan.

Dengan mengatasi aspek fisik dan emosional, individu bisa merasakan peningkatan rasa percaya diri yang mempengaruhi positivitas berbagai aspek kehidupan.

Baik itu dalam dunia profesional maupun dalam interaksi sosial.

"Memiliki keinginan untuk merawat dan mendapatkan layanan estetika merupakan hal yang baik menurut saya selama motivasi dan kondisi yang ada memerlukannya,"

"Seperti mengupayakan solusi untuk bagian wajah agar looks better, jadi lebih baik. Your beauty, your choice. Disini peran ‘mata’ estetika serta ilmu dan pengalaman estetika dokter." paparnya.

"Terapi atau perawatan yang berhasil sebagai dokter adalah menjadi pendengar yang baik itu sudah 60 persen daripada diagnosis untuk mengetahui secara cermat masalah yang ada."

"Biasanya masalah berkaitan dengan gaya hidup yang kurang sehat, misalnya jerawat dengan konsumsi makanan berminyak atau berlemak. Nah, langkah berikutnya kita edukasi pasien." ujar dia kembali.

"Bila ada obat kita edukasi apa kandungannya, fungsinya dan bagaimana mengkonsumsinya. Kemudian ketika dilanjutkan dengan home care, kita ingin juga tidak ketergantungan dengan obat. Dan apa yang kita anjurkan dan pantangan sebaiknya diikuti agar kasus tidak berulang."

"Misalnya breakout jerawat atau pada kasus liposuction sudah disedot lemaknya, harus bisa jaga pola makan. Perlu juga diingat pada beberapa kasus, saya tidak mendukung pasien yang inginkan perawatan dan terapi yang berlebihan atau obsesif. Karena ini bukan mentalitas yang baik. Untuk ini, saya biasanya selalu mengkomunikasikan. Ini juga bagian dari edukasi." papar dia.

Sementara, seorang penyanyi dan aktris dengan kenamaan, Dewi Gita, yang hadir dalam diskusi di momen kiprah 25 tahun NMW Clinic, menuturkan kesamaan sudut pandangnya.

Dimana ia mengaku hal-hal yang disampaikan sangat penting untuk bangun kesadaran bersama dan memberdayakan individu agar merangkul jati diri mereka yang otentik, bebas dari tekanan standar kecantikan masyarakat.

Dewi sendiri percaya, mewujudkan hubungan antara pandangan diri yang positif, perawatan kulit komprehensif dan peningkatan kesehatan mental, bisa membangun sinergi diri yang bermanfaat dalam kehidupan karir dan pergaulan.

"Saya sempat alami semacam beauty anxiety, khususnya setelah melahirkan dan membesarkan anak di usia awalnya. Memang positivitas dirilah yang bisa membuat kita mengubah pandangan diri menjadi lebih baik."

"Kuncinya bersyukur dan merawat kecantikan yang kita miliki. Setelah mendengarkan masukan dari sahabat-sahabat, saya mulai melakukan perawatan estetika di klinik, ini membuat saya dapat tampil lebih penuh percaya diri dan nyaman. Sejak tahun 2013 saya sudah mendapatkan layanan estetika dari dr. Nat dan NMW Clinic" tutup Dewi Gita.

Sumber : wartakota.tribunnews 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel